TEBET9- Otomotif. Saat ini, motor injeksi menjadi trend dalam industri otomotif. Pemilihan teknologi ini didasarkan atas kelebihannya yang membuat kendaraan bermotor lebih irit bahan bakar, lebih ramah lingkungan, dan juga lebih responsive. Hingga ditemui bahwa hampir semua kendaraan kini memakai teknologi yang satu ini.
Nah, bagi yang memiliki kendaraan bermotor dengan teknologi injeksi, pernahkah terbersit pertanyaan “apakah motor injeksi perlu dipanaskan sebelum dipakai?”
Jawabannya adalah “boleh”. Memanaskan motor sebelum dipakai membuat oli mengalir ke sirkulasi mesin secara merata sebelum dipakai berkendara. Hingga bisa lebih nyaman ketika dipakai.
Yang perlu diingat adalah lamanya memanaskan mesin injeksi dan mesin karburator. Memanaskan mesin motor dengan injeksi ini tidak terlalu lama. Mesin injeksi saat ini tidak perlu dipanaskan lebih dari satu menit. Namun jika meanasi terlalu lama tidak akan berdampak pula pada mesin, hanya saja pemanasan dalam waktu lama tidak diperlukan.
Berbeda dengan mesin sepeda motor dengan model yang lebih dulu populer yakni karburator yang butuh dipanaskan lebih dari lima menit. Namun untuk motor jenis injeksi cukup sebentar saja hingga lebih irit BBM dan tidak menimbulkan polusi udara dan suara.
Baik motor injeksi maupun karburator, pemanasan mesin dilakukan untuk perawatan harian. Jika tidak dilakukan dikhawatirkan mesin akan lebih cepat rusak, jadi sempatkan memanaskan motor injeksi meski hanya satu menit saja.
Apa akibatnya jika sepeda motor tidak dipanasi sebelum digunakan? Jika terbiasa untuk tidak memanasi kendaraan bermotor sebelum digunakan maka akibatnya bisa fatal pada kendaraan. Hal ini terlihat pada pelumasnya. Kendaraan yang tidak digunakan selama semalaman dan tidak dipanasi maka pelumasnya tidak akan bisa bekerja dengan merata ke seluruh mesin. Jadi, jika tidak dipanasi, motor akan lebih pendek masa pakainya.
Perbedaan Mesin Motor Injeksi dan Karburator
Saat ini bisa dikatakan mesin motor injeksi lebih populer daripada mesin motor karburator. Banyak sepeda motor yang dikeluarkan baru-baru ini menggunakan mesin injeksi.
Bagi pengguna sepeda motor, tentu ingin tahu, sebenarnya apa perbedaan kedua jenis mesin tersebut hingga bisa berimbas pada jenis perawatannya. Seperti halnya cara memanasi mesin, keduanya sangatlah berbeda perlakuannya.
Perbedaan pertama ialah pada penggunaan bahan bakar. Injeksi lebih irit hingga membuat lebih ramah lingkungan. Sedangkan mesin karburator, bensin yang dikeluarkan tergantung pada pergerakan piston yang membuatnya kurang hemat dalam pemakaian BBM.
Yang perlu ditekankan ialah bahwa perbedaan kedua jneis mesin ini adalah pada pengisapan BBM. Pada mesin injeksi, sudah memakai teknologi yang cukup mutakhir yakni dengan injector. Piranti inilah yang menyemprotkan bensin ke ruang bahan bakar. Injector bekerja layaknya busi yang disetting dengan timing untuk mengatur berapa lama bensin harus disemprotkan. Proses ini lebih presisi dan teratur serta konsisten hingga membuat bensin lebih hemat dan terpakai oleh mesin secara efektif tanpa pemborosan BBM. Sementara karburator mengggunakan pinston untuk mengisap bensin. Karena menggunakan silinder, karburator jadi lebih boros karena kurang presisi dalam mengatur keluaran BBM.
Untuk masalah tenaga mesin, performa antara injeksi dan juga karburator adalah sama. Mesin yang mekakai injeksi belum tentu lebih unggul dari karburator. Banyak faktor yang harus dilihat selain penggunaan injeksi atau karburator utuk mengetahui seberapa besar tenaga sebuah motor.
Nah, kini sudah terjawab bahwa mesin motor injeksi juga perlu dipanasi untuk perawatan mesin agar memiliki daya pakai lebih lama. Perbedaan dengan mesin karburator hanya pada lama pemanasannya saja untuk mengoptimalkan kinerja mesin.(tebet9)