• Fashion

Berhati Bijak, Chanel Berhenti Menggunakan Bulu dan Kulit Binatang Eksotis

Pecinta dunia mode tentu kenal dengan brand Chanel. Banyak sudah tas-tas KW dari brand ini yang dijual online saking hitsnya, terutama di Indonesia. Brand ini ternyata sangat bijaksana. Hal ini bsia dilhat dari keputusannya untuk tak lagi memakai bulu dan kulit binatang eksotis.

Jika dulu bulu dan kulit binatang menjadi salah satu material fashion yang berharga jual tinggi, kini justru Chanel melarang pemakaian material tersebut.

Chanel telah setuju untuk melarang bulu dan kulit eksotis dari koleksinya. Mereka  mengatakan bahwa mereka ingin mempertahankan standar etika. Di sisi lain, keputusan yang telah diambil sejak tahun lalu ini juga didasarkan karena ada tekanan dari aktivis perlindungan hewan.

Meninggalkan Material dari Eksploitasi Binatang Eksotis

Bulu dan kulit binatang kini tak lagi jadi material produk dari brand Chanel. Dulu, pakaian dan aksesoris sering mengambil kulit dari binatang buaya, kadal dan ular.

Meskipun tanpa bulu dan kulit binatang, Chanel terbukti masih menjadi brand fashion nomor satu dunia. Mereka berhasil memproduksi produk-produk kelas atas dengan harga fantastis.

Salah satu desainer Chanel yang berperan dalam keputusan ini adalah Karl Lagerfeld. Sebelum ia meninggal, ia telah mewariskan kebijakan yang mengurangi keegoisan manusia untuk memanfaatkan binatang guna kepentingan mereka.

Meskipun demkian, namun merk fahsion lainnya masih memakai bulu dan kulit bitang sebagai material. Banyak yang berharap agar merk lain mengikuti langkah bijak Chanel.

Kulit bintang eksotis yang memiliki harga jual super bombastis ini kini sudah ditingalkan Chanel. Namun kenyataannya hal ini tidak membuat indutri fashion dari brand tersebut mengalami kemunduran.

Brand Fashion yang Meninggalkan Bulu dan Kulit Binatang

Chanel bukanlah brand pertama yang meninggalkan bulu dan kulit binatang. Brand kenamaan dunia lain juga sudah mengambil inisiatif yang sama sebelumnya.

Sebut saja Nine West, Nike, Victoria’s Secret, H&M dan Puma. Jika Anda pecinta bintang tentu akan setuju dengan keputusan mereka. Karena binatang langka seperti ular phiton hingga beruang sering kali menjadi buruan hanya demi diambil kulit maupun bulunya.

Dengan tangan-tangan manusia di industri tersebut, bulu dan kulit disulap menjadi pakaian yang dikenakan manusia. Bagi penyayang binatang di Indonesia, bisa pula mengkampanyekan hal yang sama agar industri fashion berhenti mengeksploitasi binatang langka hanya demi sehelai pakaian yang kita kenakan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest

Capek Setelah Belanja di Pasar Tanah Abang, Jangan Lupa Kulineran Dulu

Buat kamu yang sedang berbelanja di Pasar Tanah Abang, pastikan untuk mampir mencicipi berbagai kuliner enak yang ada disana

Kamu Wajib Tahu! Tips Aman Menggunakan Internet saat Bekerja dari Rumah Aja

Mungkin kamu termasuk salah satu orang yang harus bekerja dari rumah aja. Kalau begitu, tentunya kebutuhan internet menjadi hal yang utama dan...

Begini Cara Ampuh Hindari Begal saat Berkendara Motor, Penting Diketahui

Banyaknya pembegalan dengan pelaku yang tak jarang nekat hingga bawa sajam, membuat kita harus berhati-hati agar terhindar dari aksi kejahatan tersebut

Keuntungan Bisnis Fashion, Pencari Cuan Wajib Tahu !

Ada banyak bisnis fashion yang bisa kamu dapatkan mulai dari produknya yang selalu dibutuhkan hingga bisa dijalankan dengan modal yang minim

Cari yang Segar-segar saat di Jogja, Yuk Mampir ke Rujak Es Krim

Perpaduan antara rasa manis, segar, asam, dan dingin, bisa kamu temukan di rujak es krim yang dibuat dari kombinasi, aneka buah dan es krim yang lezat