Kereta api merupakan salah satu transportasi darat yang banyak digunakan. Bukan hanya karena lebih cepat dibandingkan dengan bus, namun kelebihan lain yang berkaitan dengan bagasi menjadi salah satu alasannya.
PT KAI atau Kereta Api Indonesia telah menetapkan adanya aturan baru berkaitan dengan jenis sepeda yang dapat dimasukkan ke dalam kereta. Adapun jenis sepeda yang diperbolehkan adalah sepeda lipat. Berat sepeda juga menjadi pertimbangan yakni maksimalnya adalah 20 kilogram dengan maksimal ukuran rodanya adalah 22 inci. Peraturan ini telah ditetapkan dan berlaku di KRL Commuterline, LRT Sumatera Selatan, Pulau Jawa serta KA Bandara.
Ada peraturan khusus untuk commuterline yakni sepeda harus dilipat dan masuk masuk dengan maksimal ukuran dimensi 100 x 40 x 30 centimeter. Penumpang dilarang menyimpan sepeda di dalam sambungan antar kereta serta kereta makan. Dalam hal ini penumpang sebaiknya mentaati peraturan dengan membawa sepeda di dalam kereta penumpang.
Mengenai penyimpanan, PT KAI juga mengharuskan para penumpangnya supaya memasukkan sepeda lipat yang dibawa ke dalam ruang kosong yang ada di sekitar kursi masing-masing penumpang atau dengan memasukkannya ke dalam bagasi.
Peraturan ini dilakukan supaya keamanan perjalanan serta keamanan sepeda milik penumpang lebih terjamin. Jika disimpan sembarangan, ditakutkan barang tersebut akan hilang atau bahkan mengalami kerusakan akibat hal yang tidak diinginkan. Penyimpanan yang sesuai peraturan juga membuat penumpang lain yang hendak keluar bisa lebih leluasa tanpa harus terganggu oleh keberadaan sepeda.
Jika penumpang membawa sepeda namun dengan dimensi yang tidak sesuai dengan aturan, disarankan untuk menggunakan angkutan yang lain yakni layanan angkutan barang dengan kereta api. Adapun salah satunya adalah layanan dari anak usaha KAI yakni PT KA Logistik.
Kalog merupakan salah satu layanan pengiriman sepeda yang bisa digunakan untuk mengirimkan ke berbagai tujuan di pulau Jawa dan Bali. Bukan hanya melayani pengiriman dari statiun menuju statiun lainnya, Kalog juga menawarkan layanan door to door alias pintu ke pintu. Dengan demikian, kosumen akan dipermudah tanpa harus mengambil sendiri di statiun terdekat.
Sumber: