TEBET9 – JAKARTA. Pernah kah anda mengalami situasi di mana anda sedang berkendara tiba-tiba terlelap?
Hanya seketika. Hanya beberapa detik. Truk yg pada mulanya masih jauh jaraknya tiba-tiba berada di depan mata.
MICROSLEEP adalah keadaan dimana badan ‘tidur’ sesaat. Segala input dari indera penglihatan dan pendengaran tidak dapat diproses otak. Durasi microsleep adalah antara 1 hingga 30 detik. Hal ini bisa terjadi walaupun mata masih terbuka. Seperti sebuah komputer, otak telah “shut down”.
Pada kecepatan 70km/jam, microsleep selama 3 detik menyebabkan kendaraan menyusur tanpa kendali sejauh 200 meter. Dalam jarak 200 meter, nyawa bisa melayang dalam sekejap mata. Bayangkan apa yang terjadi apabila kendaraan berada pada kecepatan 100 hingga 140km/jam?!
Seringkali pengemudi menganggap dia kebal.
“Kecelakaan hanya terjadi kepada orang lain. Aku pandai bawa mobil dan Kondisi mobil pun bagus.”
Keinginan untuk bersama keluarga tersayang yang terpisah buat sekian lama dijadikan motivasi untuk terus berkendara walaupun sudah terlalu mengantuk.
Ada juga yang berpendapat jika kendaraan dipacu kencang, maka mengantuk akan berkurang, akibat ada hormon ‘adrenaline’ yang meningkatkan upaya ‘Fight or Flight’. (Fight or flight adalah situasi badan bersedia siap siaga untuk menghadapi keadaan yang membahayakan diri: lawan atau lari).
Adapula sebahagian orang berpendapat jalan yang berliku seperti kelok 44 dianggap bisa menghilangkan rasa kantuk, karena pengendara mengira akan lebih fokus pada belokannya.
Dua opini di atas hanya mengundang bahaya.
Faktanya, Kesan ‘fight or flight’ hanya seketika saja. Pada akhirnya, Sistem badan akan ‘burn out’ dan akhirnya malah menyebabkan microsleep yg lebih lama.
Jadi, apa yang harus dilakukan?
🔺 BERHENTI.
🔺 PARKIR MOBIL DI TEMPAT YG AMAN
🔺 TIDUR.
Tak perlu tidur lama. Lima menit saja cukup.
Ulang setiap kali anda mulai merasa mengantuk. Berhentilah untuk beristirahat setiap maksimal dua jam untuk berkendara jarak jauh.
Untuk penumpang yg duduk disamping sopir/ pengendara, jadilah co-driver yg baik dgn melakukan beberapa hal ini:
1. Ajak pengendara berbincang, utk mengurangi rasa bosan.
2. Perhatikan cara berkendara. Jika sudah mulai tidak mengikuti lajur, tegur si pengendara.
3. Sekali-sekali lihat instrumen di dashboard:
Apakah kecepatan berkendaranya terlalu tinggi? Apakah ada lampu-lampu peringatan yg menyala? Jika ya, tegurlah.
Berhati-hati di jalan raya.
Jangan jadikan diri dan keluarga anda bagian dr statistik kecelakaan.
#Waspadalah! 🙏 (source : group WA)