Keberadaan malware tentu cukup membuat galau. Malware sendiri adalah suatu perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan merusak jaringan pada perangkat. Ponsel pintar dengan sistem android termasuk ke dalam salah satu perangkat yang cukup rentan terhadap serangan malware.
Berikut ini adalah beberapa jenis malware berbahaya yang bisa menyerang ponsel android.
- Hummingbad
Jenis malware yang pertama adalah Hummingbad. Malware yang satu ini dapat menyerang android dengan drive-by-download. Malware yang satu ini bisa mengakses ke dalam sistem android dengan cara menggunakan root. Jika hal tersebut gagal, ia akan menipu pengguna smartphone dengan notifikasi pemberitauan palsu.
Bahaya dari malware yang satu ini adalah mengambil alih ponsel dengan cara mencuri informasi para penggunanya. - Mazar
Malware yang satu ini berpotensi mendapatkan administrator pada suatu ponsel dan melakukan penggilan ataupun membawa pesan. Pengguna yang diserang akan mendapatkan spam pesan melalui SMS yang berisi tautan menuju ke APK berbahaya.
Jika pengguna yang dikirimi pesan tersebut mengklik tautan yang dikirimkan, maka APK tersebut secara otomoatis akan terunduh dalam sistem android. - Svpeng
Ada juga Svpeng yang merupakan malware dengan menipu target dengan cara memblokir ponsel serta menampilkan pesan yang bertuliskan permintaan uang atas dasar tindakan kriminal. Ia dapat menampilkan pesan seolah pengumuman dari FBI guna meminta denda. - Agen Smith
Agen Smith merupakan malware yang kebanyakan korbannya berasal dari Asia Selatan. Malware yang satu ini memanfaatkan kerentanan dari sistem android dan mengganti aplikasi yang sebelumnya telah dipasang pengguna dengan aplikasi palsu. Contoh aplikasi yang dimanfaatkan oleh malware tersebut adalah WhatsApp dan Opera Mini. - CopyCat
Ada juga Copycat yang telah menginfeksi begitu banyak perangkat pada tahun 2017 yang lalu. Pihak Google sendiri telah berusaha untuk memblokir malware yang satu dengan cara memperbarui Play Protect.
Selain malware di atas, masih banyak malware lainnya yang perlu diwaspadai. Keberadaan malware sendiri sangat berbahaya karena berpotensi mengekspos data pribadi milik para pengguna ponsel pintar.