Kadang, memilih jenis BBM yang akan dipakai pada kendaraan merupakan hal yang sulit. Salah satu faktor yang banyak jadi bahan pertimbangan ialah masalah perbedaan harga. Di Indonesia ada tiga jenis
BBM yang populer, yakni premium, pertalite dan pertamax. Kesemuanya memiliki harga yang berbeda dan spesifika khusus sendiri.
Bagi yang bingung memilih BBM jenis apa yang terbaik untuk kendaraan, maka beberapa penjelasan dibawah ini dapat menerangkan perbedaannya hingga bagi yang memiliki kendaraan, bisa lebih tepat dan teliti dalam memilih yang terbaik.
Perbedaan Premium, Pertalite, dan Pertamax
1. Warna
Perbedaan pertama ialah dari segi warna. BBM premium memiliki warna kuning cerah. Dulu sebelum mengalami kelangkaan, jenis BBM ini adalah yang paling banyak dipakai masyarakat Indonesia karena
bersubsiidi dan harganya yang paling murah dari BBM lain. Untuk warna kuning premium dikarenakan adanya bahan tambahan pewarna. BBM jenis pertalite memiliki warna hijau terang. Sedangkan pertamax warnanya cenderung hijau yang lebih gelap dan kebiruan.
2. Pengaruh pada kompresi mesin
Pada dasarnya, masing-masing BBM memiliki spesifikasi bahan yang berbeda hingga akan memberikan dampak dan pengaruh berbeda pula pada mesin. Bagi kendaraan yang sudah sering memakai pertamax, maka kinerja mesin akan kurang maksimal ketika BBM diganti dengan pertalite atau premium. Jika Anda berkonsultasi dengan ahli di bengkel mobil atau sepeda motor, maka mereka akan
merekomendasikan penggunaan BBM pertalite maupun pertamax atau sesuai dengan jenis kendaraan yang Anda miliki. Untuk pertamax sendiri merupakan yang paling banyak direkomendasikan. Hal ini karena adanya non timbal pada BBM ini hingga membuat ruang BBM pada kendaraan lebih bersih daripada pemakaian premium. Hal ini pula yang akan membuat kompresi mesin jadi lebih baik dengan tarikan yang lebih enteng bagi berbagai jenis kendaraan pada umumnya. Jadi tak heran banyak yang memilih pertamax dan pertalite, bukan karena faktor harga namun karena pengaruhnya pasa mesin kendaraan.
3. Harga BBM
Premium atau yang dikenal dengan bensin memiliki harga yang lebih murah. Meskipun demikian, trend penggunanaannya saat ini jauh berkurang. Di urutan kedua ada pertalite yang harganya lebih mahal dari premium. Sedangkan pertamax memiliki harga yang paling mahal. Meskipun demikian, namun keduanya banyak digunakan masyarakat Indonesia lantaran penggunaannya yang membuat mesin lebih enteng bekerja. Pertamax sendiri adalah jneis BBM yang tidak disubsidi pemerintah. Jadi tidak heran jika harganya lebih mahal dari BBM lain.
4. Polusi yang dihasilkan
Ketiga BBM tersebut di atas juga memiliki perbedaan dari sisi polusi yang dihasilkan. Untuk jenis premium akan menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang besar hingga membuat polusi udara lebih
besar pula. Untuk jenis BBM pertalite, jumlah NOx dan Cox lebih sedikit dari premium. Gas inilah yang dihasilkan oleh mesin dihasilkan dari pembakaran BBM yang akhirnya dilepaskan ke udara yang kita sebut dengan istilah polusi. Pertamax memilki Nox dan cox paling sedikt dari kedua jenis BBM di atas. Maka tak heran jika pemerintah menganjurkan penggunaan BBM ini. Selain bagus untuk lingkungan dan kondisi udara di sekitar kita,, pertamax juga bagus untuk mesin dan membuat performanya lebih tangguh dari penggunaan jenis BBM lainnya. Itulah perbedaan BBM premium, pertalite, hingga pertamax yang sangat banyak digunakan di Indonesia. Pemilihannya bisa didasarkan pada efisiensinya pada mesin, pada kontribusinya terhadap kualitaus udara dan juga dari segi harga. Untuk peggunaan yang paling tepat, akan lebih bijaksana jika memilihnya berdasarkan fungsinya pada kendaraan.(Tebet9)