Pastinya banyak yang sudah mencicipi betapa nagih rasa makanan cepat saji. Ya, meskipun banyak yang kontra dengan jenis makanan ini, namun bagi banyak orang, inilah makanan paling praktis dan paling mudah didapatkan dimana-mana.
Bagi yang sering makan fast food wajib tahu dulu, sebenarnya apa arti nama di balik nama-nama makanan tersebut. Mungkin tidak banyak yang penasaran, namun tidak ada salahnya pula untuk tahu arti dan sejarahnya.
Nama-nama Makanan Cepat Saji Yang Unik dan Antimainstream
Di balik nama-nama makanan fast food yang populer di dunia, ternyata penemuan nama makanan ini cukup unik. Berikut ini ada beberapa nama yang asal-usulnya jarang orang sangka-sangka :
Hamburger
Banyak yang menyangka bahwa “ham” dalam nama makanan hamburger berarti daging ham. Namun, sebenarnya, kata “ham” ini berasal dari nama kota Hamburg di Jerman.
Inilah asal mula nama makanan cepat saji yang hampir diseluruh kota bisa ditemui. Di negara Jerman ini banyak sekali penduduk yang bermigrasi ke Amerika. Akhirnya, mereka menyebarkan cara pembuatan burger di sana.
Hotdog
Meskipun namanya memakai kata “dog” namun tidak semua makanan ini memakai daging dari hewan “dog”. Asal usul nama makanan ini berasal dari bentuk sosis yang cenderung unik.
Sosisi untuk makanan hotdog memliki bentuk seperti dachshund karena si pembuat sosis waktu itu memiliki peliharaan tersebut.
Alhasil, sosis hotdog ini memiliki sosis yang mirip dengan hewan peliharaannya tersebut. Fakta lain, makanan ini ternyata pertama kali ditemukan di Jerman. Akan tetapi, pada akhirnya hotdog lebih populer di Maerika Serikat.
Burito
Di Indonesia, makanan ini belum banyak ditemukan. Namun, namanua sudah sangat kondang di berbagai negara di dunia. Kalau dari namanya sendiri burito berasal dari bahasa Spanyol. Arti kata tersebut adalah “keledai kecil”. Keunikan nama ini diduga berasal dari bentuk burito yang digulung pada ujungnya sehinga membentuk telinga keledai. Banyak juga yang menduga bahwa kata “keledai” tersebut berasal dari bentuk burito yang mirip dengan kantong-kantong yang biasanya diangkut oleh para keledai.
(Photo by Engin Akyurt from Pexels)