Jika ban cadangan tidak pernah ‘turun’, khawatir ketinggiannya tidak sama dengan ketiga ban lainnya saat digunakan dalam keadaan darurat.
Waduh, telapak Ban mobil kamu keausannya tidak merata? Biasanya sih ban bagian depan yang telapaknya cepat habis karena kerjanya memang lebih keras menopang bobot kendaraan dan juga berhubungan dengan gerak kemudi.
Itu tandanya kamu jarang atau bahkan tidak pernah merotasi ban. Pemilik kendaraan disarankan secara berkala merotasi seluruh ban mobil (termasuk ban cadangan) agar keausan pada telapak ban terjadi secara merata.
Jika ban cadangan tidak pernah ‘turun’, khawatir ketinggiannya tidak sama dengan ketiga ban lainnya saat digunakan dalam keadaan darurat.
Lalu cara merotasi ban yang benar gimana? Ban cadangan ke ban belakang sebelah kiri dan ban belakang sebelah kiri di rotasi ke ban depan sebelah kanan. Selanjutnya ban sebelah kanan depan diistirahatkan menjadi ban cadangan. Sedangkan, untuk ban depan sebelah kiri, dirotasi ke ban belakang sebelah kanan begitu juga sebaliknya.
Rotasi ban bisa dilakukan setiap 5.000 atau 10.000 kilometer, atau gampangnya setiap kita melakukan perawatan spooring dan balancing.
Jika rotasi ban dilakukan dengan benar, maka umur ban akan habis secara bersamaan sehingga memudahkan proses penggantian, yakni sekali kerja untuk empat ban.
Ingat, menjaga kondisi ban akan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Apalagi saat ini curah hujan sedang tinggi-tingginya, bener nggak?