TEBET9 – Kelelahan setelah menembus kemacetan, apalagi ditambah dengan hujan yang mengguyur jalanan tentu menguras energi. Mandi, minum minuman hangat lalu tidur tentu jadi agenda kita selanjutnya. Cuci mobil? Nanti dulu! Hmm, ada efeknya ngga ya kalau kita menunda mencuci mobil?
Terkait hal ini, banyak orang yang mengatakan bahwa air hujan adalah musuh dari cat kendaraan karena kandungan air hujan ini bersifat asam dan bersifat merusak. Memang nyatanya, mobil yang terkena air hujan terus menerus tanpa perawatan dan pencucian secara rutin akan membuat munculnya berbagai kerusakan pada body mobil, seperti adanya tanda air. Hal ini bisa terjadi lantaran ketika air hujan sudah menguap dari permukaan mobil, tetap akan meninggalkan kotoran dan mineral yang akan terlihat ketika mobil mengering.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa bahaya air hujan terhadap body mobil.
- Air hujan bisa membuat cat mobil kusam
Faktanya, air hujan memang membuat tampilan mobil tidak optimal. Salah satu efek yang ditimbulkan ketika kita malas mencucinya ialah kondisi cat mobil bisa menjadi kusam dan terlihat lusuh. Hal ini karena air hujan membuat cat menjadi lunak hingga jika bereaksi dengan udara, cat akan semakin buram dengan sepat. Makanya setelah kena air hujan, alangkah baiknya jika mobil segera dicuci dengan air bersih. - Meninggalkan tanda air yang sukar hilang
Seperti yang telah dibahas di atas bahwa mobil yang tidak segera dicuci paska terkena hujan bisa menimbulkan tanda air. Efek ini bisa dihilangkan. Namun jika penundaan pencucian paska kena hujan bisa sampai berhari-hari maka tanda air ini akan semakin sulit dihilangkan. Perawatannya harus memakai bahan khusus untuk menghilangkannya.
- Kandungan asam pada air hujan bisa merusak cat
Bukan hanya polusi dan kotoran yang terkandung di air hujan yang bisa merusak cat mobil, namun juga kandungan asam di dalamnya. Pada kandungan asam yang sangat tinggi pada air hujan, dampaknya bisa berbahaya bagi cat mobil, yakni akan lebih cepat rusak. Makanya segera setelah kena air hujan, pemilik kendaraan wajib untuk mencuci dan mengelap mobil untuk perawatan terbaiknya.
- Hujan bisa menyebabkan karat
Kendaraan yang terkena hujan dan tidak dicuci dalam kurun waktu yang lama hingga berhari-hari akan membuatnya lebih mudah berkarat. Resiko ini akan lebih besar jika mobil digunakan untuk melintasi perairan laut dengan kandungan air garam yang cukup besar. Kandungan garam pada air dengan pH 3 hingga 5 akan menimbulkan kerusakan pada body mobil lebih cepat dan signifikan.Kondisi ini juga akan banyak ditemui pada daerah perkotaan yang banyak pabrik. Hujan yang turun akan membawa polutan dan membuat air hujan mengandung asam yang tinggi. Maka tak heran jika terus menerus kena hujan tanpa perawatan yang tepat maka kendaraan akan lebih mudah berkarat.
Untuk menjaga mobil tetap prima meskipun kena hujan sedangkan kita tak punya waktu yang cukup untuk mencuci, maka ada langkah efektif untuk menyiasatinya. Kita bisa membasahi mobil dengan air bersih, menyiram, dan mengelapnya dengan kain bersih. Dengan demikian, setidaknya kita bisa menghilangkan kotoran yang menempel pada permukaan mobil hingga bisa menjaga tampilan prima mobil kita tanpa takut rusak akibat air hujan.
Untuk lebih maksimalnya, memang harus dirawat dengan mencuci mobil dengan bahan yang terbaik. Segera cuci dengan benar setelah mobil terkena air hujan. Usahakan untuk menyemprot body mobil dengan air bertekanan tinggi untuk memastikan semua kotoran luruh dari body mobil. Paling tidak cuci mobil secara berkala setiap minggunya untuk perawatan yang maksimal. (tebet9)